Mobnas adalah sebuah wacana
industri mobil yang berasal dari Indonesia. Kata mobnas sendiri merupakan
akronim dari Mobil Nasional.
Perjalanan mobnas sangat panjang dan berliku, berbagai tantangan dan dukungan
dari pemerintah yang kurang, dukungan dari masyarakat Indonesia yang masih
menyukai mobil import.
Sejarah
menciptakan mobnas sudah dimulai sejak lama. Berawal dari era Toyota Kijang
pada tahun 1975 dan terakhir tahun 2012 mobnas Esemka yang paling terkenal
karena didukung Walikota Solo yang sangat terkenal “ JOKO WIDODO “ dan sekarang
menjadi capres RI, saya pribadi mendo’akan beliau menjadi Presiden RI
2014-2019. Perjalanan yang begitu panjang tetapi belum ada yang serius didukung
pemerintah.
Sejarah
panjang Mobnas dari pertama sekitar tahun 1975 sampai sekarang, diawali dari :
1.
Toyota
Kijang.
Meskipun
merek Toyota berasal dari Jepang, tetapi
jangan remehkan mobil legendaris ini. Pembuatan dan perakitan mobil ini
semuanya dilakukan di Indonesia. Mobil ini diluncurkan pada tanggal 9 Juni 1975
dalam event Pekan Raya Jakarta 1975. Peluncuran mobil ini dihadiri oleh Presiden
RI Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Mesin yang berkapasitas 1200
cc yang pada saat itu digunakan juga oleh Toyota Corolla pada zamannya
merupakan teknologi baru di industri kendaraan buatan Indonesia. Komponen bodi
dan mesinnya semuanya berasal dari Indonesia.
Mobil ini
merupakan salah satu mobil buatan Indonesia yang mampu berjaya sampai saat ini,
dengan penjualan yang bahkan jauh melewati batas negara Indonesia. Dari
situlah, titik balik merupakan akar dari pertumbuhan mobil nasional Indonesia yang
selanjutnya diteruskan oleh mobil-mobil lainnya.
2.
Maleo
Mobil maleo
dibidani oleh menristek BJ Habibie tahun 1996 dengan harga patokan ditarget
tidak lebih dari 30 Juta agar terjangkau oleh masyarakat. Mesin yang
berkapasitas 1200 cc, merupakan teknologi baru hasil kerja sama dengan
perusahaan Australia yang menggabungkan teknologi mesin 2 tak dengan teknologi injeksi
bahan bakar. Komponen lokal maleo direncanakan diatas 80%. Dipercaya satu unit
mobil sebagai contoh telah dihasilkan. Namun sayang dana untuk itu kemudian
tersedot oleh proyek mobnas timor milik Tommy Soeharto anak bungsu presiden Soeharto,
sehingga proyek mobnas Maleo pun terhenti.
3.
MR 90
Proyek
nasionalisasi Mazda 323 Hatchback oleh PT. Indomobil, model terakhir dari upaya
ini adalah Mazda Van tren pada tahun 1994.
4.
Kalla Motor
Kalla Motor
pernah menciptakan mobil kecil bermesin 500 cc sebagai calon mobil produksi
Indonesia. Tidak diketahui kenapa tidak jadi diproduksi.
5.
Bakrie Beta 97 MPV
Grup Bakrie
melalui Bakrie Brothers pernah menyiapkan mobil Minibus pada tahun 1994.
Rancangan mobil ini berjenis Minibus atau MPV, mobil yang dinamakan Beta 97 MPV
ini memiliki desain orisinal buatan rumah desain Shado asal Inggris, satu unit
mobil contoh sudah dibuat dan diuji coba di Inggris. Pada bulan April 1995
disain Beta 97 MPV selesai dan mulai diperlihatkan ke manajemen Bakrie dan
setelah itu, desain tersebut langsung dikembangkan hingga prototipe mobil ini
selesai pada tahun 1997. Namun belum sempat keluar lagi-lagi tersandung krisis
moneter tahun 1998 sehingga proyek tersebut tidak jadi dilanjutkan.
6.
Timor
Program
mobnas paling terkenal milik PT. Timor Putra Nasional milik Hutomo Mandala
Putra yang didukung penuh oleh pemerintah Suharto melalui kebijakan resmi
(Keppres dan inpres). Model pertama adalah Timor S515 yang merupakan Kia Sephia
1995 yang di-rebadging
Rencanan
untuk mengembangkan mobil asli Indonesia diwujudkan dalam program Timor S2.
Timor telah menyiapkan sendiri rancangan Mobnas generasi kedua yang dirancang
oleh rumah desain Zagota Italia, namun terhenti juga langkahnya akibat Krisis
Moneter 1998 dan kejatuhan rezim Suharto.
7.
Bimantara
Upaya
membuat mobil Indonesia dengan menggandeng Hyundai (korea) dan PT. Bimantara milik Bambang Trihatmojo.
8.
Kancil
Kancil
(singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang
terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didisain,
diproduksi dan dipasarkan oleh PT. KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga
Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti Bajaj dan bemo karena
keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah
Jakarta. Sayang Kancil tidak mendapat tanggapan yang cukup baik dari pemkot
Jakarta ataupun masyarakat.
9.
Texmaco Macan
MACAN adalah
Kendaraan berjenis minibus atau MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT.
Texmaco. Dalam mengeluarkan mobil ini PT. Texmaco menggandeng Mercedes Benz,
tercatat satu unit prototype sudah dipamerkan di arena pekan Raya Jakarta pada
pertengahan tahun 2001, tapi belum sempat diproduksi masal PT. Texmaco bangkrut
karena krisis moneter pada 1997-1998.
10.
Gang car
Gang Car
adalah sebuah mobil mini berkapasitas 2 orang buatan PT. Dirgantara Indonesia
yang ditenagai mesin 125-200 cc. Mobil ini didesain utnk berukuran cukup kecil
sehingga bisa beroperasi di gang-gang sempit di daerah perkotaan (maka dari itu
dinamakan Gang Car). Proyek ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak
tahun 2003 setelah PT.DI dilanda kemelut dan merumahkan 9000-an karyawannya.
11.
Marlip
Marlip
adalah mobil listrik produksi dari PT Marlip Indo Mandiri. Perusahaan ini
adalah perusahan yang didirikan melalui hasil riset di Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI ) dan merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang
memproduksi mobil listrik. Saat ini MIM memfokuskan usaha untuk memproduksi
kendaraan listrik kegunaan khusus yang dapat digunakan di rumah sakit, padang
golf, area pabrik, perkantoran, lapangan bola, area hotel/ resort,
tempat-tempat wisata dan sejenisnya.
Jenis-jenis
Marlip adalah Marlip Mosen Standard ( Mobilisasi Pasien), Marlip Type R410 yang
menggunakan Ban dan Pelek buatan APEX, Marlip Type Smart ( untuk Area Perumahan
dan Perkantoran), Marlip Type City Car (mobil perkotaan), Marlip Type LE 320
& LE 330( Lap.Golf, Patroli, Wisata), Marlip Tipe Hercules ( Area Hotel,
Perkantoran, Bandara), dan Marlip Tipe Pick up.
12.
Arina
Arina adalah
karya putra-putri Jawa Tengah, hasil kerjasama PT. Wahana Cipta Karya Mandiri
dengan stake holder industri otomotif Jawa Tengah, antara lain ASKARINDO
(asosiasi karoseri indonesia), klaster industri komponen dan suku cadang
Jateng, BP Dikjur, Koperasi Cor Logam Batur Jaya (Ceper - Klaten), serta
beberapa perguruan tinggi, antara lain Universitas Negeri Semarang (Unnes),
Politeknik Manufaktur Ceper, dll.
ARINA adalah
mobnas berbentuk microcar dengan tenaga penggerak dari mesin sepeda motor
berkapasitas 150 cc sampai 250 cc. Mobil mikro ini berkapasitas 4 orang
penumpang.
Variant dari
prototype pertama ARINA berupa UPV (Urban Personal Vehicle) yang didedikasikan
bagi penduduk perkotaan yang mempunyai keterbatasan akan ruang garasi dan
sempitnya jalan serta gang. Dengan lebar 120 cm, ARINA akan mudah dan leluasa
berkeliaran di gang-gang di kota. Demikian juga dengan panjangnya yang kurang
dari 300 cm, ARINA mudah diparkir di carport di rumah-rumah tipe 21 sekalipun.
ARINA UPV
cocok untuk keluarga kecil, ibu-ibu muda yang mengantar anaknya sekolah
sekaligus dapat mampir di minimarket, serta untuk anak sekolah dan mahasiswa.
Selain itu,
versi ARINA ambulance feeder juga tersedia.Dalam waktu dekat, ARINA versi
microtaxi akan menghiasi jalanan di kota-kota di Indonesia.
13. Tawon
Mobil yang
diproduksi oleh PT Super Gasindo di Rangkasbitung, Banten ini, menggunakan
bahan bakar bensin dan gas CNG, jadi sudah memenuhi standardisasi Euro III,
sehingga ramah lingkungan. Mobil ini berkapasitas 650cc, 4 percepatan manual,
dapat dipacu hingga kecepatan 100km/jam. Konsumsi gasnya 1kg untuk 20km. Mobil
Nasional yang sudah mengandung 90% kandungan lokal inipun, dijual dengan harga
48 juta on the road dan akan dijual pada juli 2010 ini. Tawon akan memiliki 2
segmentasi pasar, yaitu sebagai pengganti bajaj, serta untuk mobil penumpang
pribadi.
14.
Komodo
Produk utama
kami adalah FIN Komodo yaitu kendaraan offroad jenis CRUISER yang sangat lincah
dan handal untuk digunakan sebagai kendaraan penjelajah. Bobotnya sangat ringan
sehingga power yang diperlukan untuk melaju relative kecil, akibatnya konsumsi
bahan bakar relative irit.
Untuk medan
hutan, biasanya jarak tempuh sepanjang 100 Km dapat dilalui dalam 6 - 7 jam
dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter, sedangkan kapasitas
tangki 20 liter, sehingga dapat survive di dalam hutan selama 7 x 4 jam atau 4
hari perjalanan siang hari.
Komodo
adalah kendaraan segala medan produksi PT. Fin Komodo Teknologi, kendaraan ini
di desain untuk menjelajah segala medan dan bermesin hanya 180 cc. Pada tahun
2009 dikeluarkan juga Komodo versi Tanmisi otomatis dengan mesin berkapasitas
250 cc. pada tahun 2009 Komodo ditawarkan dengan harga antara Rp 60 juta.
Komodo
merupakan hasil rancang bangun dari para insinyur yang berpengalaman dalam
mendisain dan membangun pesawat terbang, sehingga dihasilkan kendaraan yang
ringan dan stabil sebagai hasil kalkulasi formula yang biasa dipakai dalam
struktur pesawat terbang, ringan, namun kuat.
Pada saat
ini, produksi Komodo sudah memasuki generasi ke 4 dengan perubahan pada setting
mesin 4tak 250cc CVT dan CDI-nya, serta penggunaan Fin Hyper duty Shocks yang
semakin memberikan ketangguhan bagi mobill Offroad Utility Vehicle ini. Untuk
pada tahun 2011 ini harga Fin Komodo Standar adalah sebesar 70jt rupiah Franco
Cimahi. Untuk versi tertutup/ canvas dijual seharga Rp. 78jt rupiah franco
Cimahi.
Komodo
menggunakan mesin CVT 250cc 4 tak otomatis dengan 2 perslening (maju dan
mundur) hasil rancang bangun PT. Fin Komodo Teknologi dengan sistem OEM ke
pabrikan, sehingga tidak ada kendaraan lain yang boleh memakai mesin hasil
rancangan PT. Fin Komodo Teknologi ini tanpa ijin tertulis dari PT. Fin Komodo
Teknologi.
Untuk
peminat Fin Komodo, bisa langsung mengunjungi pabrik Fin Komodo di Jl. Kol
Masturi no 106A ke arah lembang, disediakan track untuk test drive di Alam
Wisata Cimahi (AWC) offroad track yang memiliki track sangat curam dan hanya
komodo yang mampu melewatinya.
15.
GEA
GEA adalah mobil perkotaan (City car) produksi kerjasama antara PT Inka dan BPPT.
Mobil ini Mesin Rusnas 650 cc yang merupakan mesin asli buatan Indonesia hasil
riset BPPT. Dalam tahap pengembangan terlihat badan mobil terbuat dari serat
kaca atau fiberglass dan berkapasitas 5 orang.
16.
Esemka
Esemka adalah produk mobil nasional (Mobnas) hasil rakitan siswa-siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang bekerja sama dengan institusi dalam negeri dan
beberapa perusahaan lokal dan nasional. Kandungan komponen lokal berkisar
antara 50-90%.
17. Texmaco
Perkasa
Truk Perkasa
dari PT Texmaco ini merupakan satu satunya kendaraan jenis truk yang diproduksi
oleh perusahaan Indonesia. Truk ini mempunyai kandungan lokal mencapai 90%.
Mesin diesel yang digunakan adalah lisensi dari Cummin Amerika, persneling ZF
dari Jerman, gardan (axle) dari Eston Amerika serta badan adalah lisensi dari
Leyland (Inggris). Tercatat TNI telah memesan 1000 unit dan sampai tahun 2009
truk ini masih operasional. Perkasa sudah tidak diproduksi lagi menyusul
kebangkrutan PT Texmaco.
18.
Nuri
Sekali lagi,
(Mobnas / Mobil Nasional) Indonesia dari PT Super Gasindo Jaya akan tampil di
publik. Ini adalah saudara mobil Tawon, bernama Nuri diatur untuk menunjukkan
kepada publik mulai dari bulan Juli 2010. Nuri adalah hatchback 5 pintu yang
akan didukung dengan mesin 800cc dan menerapkan teknologi dual fuel (bensin dan
LPG). Proyeksi harga Nuri adalah sekitar 50 juta rupiah.
19.
Wakaba
Mobil Wakaba
(Wahana Karya Anak Bangsa) adalah buatan komunitas otomotif dan Disperindag
Jawa Barat. Kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah
lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil
angkutan umum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjualan.
20.
Mobil Listrik Ahmadi
Mobil
Listrik Ahmadi merupakan salah satu mobil listrik nasional. Prototipnya dibuat
oleh Dasep Ahmadi di Jawa Barat dan akan disempurnakan untuk diproduksi masal
pada tahun 2013.
21.
Tucuxi
Tucuxi
merupakan salah satu mobil listrik nasional. Purwarupanya dibuat oleh danet
Suryatama di Jogjakarta. Tanggal 5 Januari 2013, Tucuxi mengalami kecelakaan
saat diuji coba oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iksan.
22.
Mobnas Tenaga Listrik
Untuk tahun
2014 Mobil Nasional Bertenaga Listrik dipersiapkan pemerintah dengan melibatkan
6 Universitas yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjag Mada (UGM), Institut
Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas
Sebelas Maret surakarta (UNS) dan Politeknik Manufaktur Bandung. Sebetulnya
kendaraan listrik telah memiliki sejarah yang panjang di negara ini. Beberapa
warga negara sudah lama menggunakan sepeda motor listrik, baik untuk keperluan
pribadi maupun usaha. Juga pada tahun 2007 telah terbentuk Komunitas Kendaraan
Listrik Indonesia, bahkan mendahulu komunitas sejenis di negara-negara tetangga
kita. Pada awalnya banyak petugas kepolisian yang heran dan menilang beberapa
anggota, tetapi di antara anggota komunitas kemudian saling bertukar informasi
dan akhirnya petugas kepolisian di berbagai wilayah pun memaklumi dan menerima
keberadaan kendaraan ini. Dan usaha sosialisasi ini tidak berhenti hanya kepada
kepolisian, tetapi juga hingga badan eksekutif maupun legislatif di negara
kita.
Setelah kita melihat berbagai macam kendaraan yang dihasilkan oleh anak
bangsa baik itu pihak industri swasta maupun pemerintah, maka sebenarnya
tidak ada yang salah dengan kemampuan anak bangsa ini, yang jadi
masalah adalah dukungan dan kemauan dari pemerintah akan industri
otomotif nasional.
Dukungan ini bisa berbentuk keringaan kredit maupun insentif dari
pemerintah untuk merangsang pihak swasta berinvestasi dalam industri
otomotif dan pencanangan program mobil nasional. Saya yakin tidak perlu
menunggu waktu lama apabila pemerintah bersungguh-sungguh maka mobil
nasional akan terwujud.
Dari sekian banyak mobnas dan memakan perjalan begitu panjang adakah yang bisa serius didukung pemerintah dan bisa diterima masyarakat Indonesia. Sebab hampir di setiap kemunculannya, prototipe mobnas mendapatkan kritikan yang sangat tajam. Sehingga muncul kesan bahwa karya-karya para putra/putri bangsa ini kurang dihargai oleh masyarakatnya sendiri. Kita berharap kritikan yang sifatnya membangun dan diiringi dengan unjuk karya yang lebih bagus dari semua komponen masyarakat yang berkepentingan dengan mobnas. Kita berharap semakin banyak partisipasi dari para peminat permobnasan dalam bentuk gagasan-gagasan, ide-ide, atau konsep-konsep yang inovatif. Mari hilangkan budaya "hanya mampu mencela" tanpa alternatif yang lebih baik. Sebab bagaimanapun Indonesia ini milik kita bersama yang harus kita bangun bersama dan membuat bangga kita semua. Terima kasih. Bravo Mobnas Indonesia.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Dari sekian banyak mobnas dan memakan perjalan begitu panjang adakah yang bisa serius didukung pemerintah dan bisa diterima masyarakat Indonesia. Sebab hampir di setiap kemunculannya, prototipe mobnas mendapatkan kritikan yang sangat tajam. Sehingga muncul kesan bahwa karya-karya para putra/putri bangsa ini kurang dihargai oleh masyarakatnya sendiri. Kita berharap kritikan yang sifatnya membangun dan diiringi dengan unjuk karya yang lebih bagus dari semua komponen masyarakat yang berkepentingan dengan mobnas. Kita berharap semakin banyak partisipasi dari para peminat permobnasan dalam bentuk gagasan-gagasan, ide-ide, atau konsep-konsep yang inovatif. Mari hilangkan budaya "hanya mampu mencela" tanpa alternatif yang lebih baik. Sebab bagaimanapun Indonesia ini milik kita bersama yang harus kita bangun bersama dan membuat bangga kita semua. Terima kasih. Bravo Mobnas Indonesia.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar